[part II]
Kanjeng Ratu Kidul = Ratna
Suwinda
Tersebut dalam Babad Tanah
Jawi (abad ke-19), seorang
pangeran dari Kerajaan
Pajajaran, Joko Suruh,
bertemu dengan seorang
pertapa yang
memerintahkan agar dia
menemukan Kerajaan
Majapahit di Jawa Timur.
Karena sang pertapa adalah
seorang wanita muda yang
cantik, Joko Suruh pun jatuh
cinta kepadanya. Tapi sang
pertapa yang ternyata
merupakan bibi dari Joko
Suruh, bernama Ratna
Suwida, menolak cintanya.
Ketika muda, Ratna Suwida
mengasingkan diri untuk
bertapa di sebuah bukit.
Kemudian ia pergi ke pantai
selatan Jawa dan menjadi
penguasa spiritual di sana. Ia
berkata kepada pangeran,
jika keturunan pangeran
menjadi penguasa di
kerajaan yang terletak di
dekat Gunung Merapi, ia
akan menikahi seluruh
penguasa secara bergantian.
Generasi selanjutnya,
Panembahan Senopati,
pendiri Kerajaan Mataram
Ke-2, mengasingkan diri ke
Pantai Selatan, untuk
mengumpulkan seluruh
energinya, dalam upaya
mempersiapkan kampanye
militer melawan kerajaan
utara. Meditasinya menarik
perhatian Kanjeng Ratu Kidul
dan dia berjanji untuk
membantunya. Selama tiga
hari dan tiga malam dia
mempelajari rahasia perang
dan pemerintahan, dan
intrik-intrik cinta di istana
bawah airnya, hingga
akhirnya muncul dari Laut
Parangkusumo, kini
Yogyakarta Selatan. Sejak
saat itu, Ratu Kidul
dilaporkan berhubungan
erat dengan keturunan
Senopati yang berkuasa, dan
sesajian dipersembahkan
untuknya di tempat ini setiap
tahun melalui perwakilan
istana Solo dan Yogyakarta.
Begitulah dua buah kisah
atau legenda mengenai
Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi
Roro Kidul, atau Ratu Pantai
Selatan. Versi pertama
diambil dari buku Cerita
Rakyat dari Yogyakarta dan
versi yang kedua terdapat
dalam Babad Tanah Jawi.
Kedua cerita tersebut
memang berbeda, tapi Anda
jangan bingung. Anda tidak
perlu pusing memilih, mana
dari keduanya yang paling
benar.
Cerita-cerita di atas
[part I&II] hanyalah sebuah pengantar
bagi tulisan selanjutnya.
Beberapa
hal bisa membuat kita menjadi galau. Untuk itu kami hadirkan kata-kata
mutiara yang kami harapkan dapat membuat anda bersemangat kembali.
Selamat menikmati.
1. Galau telah membuatmu kehilangan akal, sampai-sampai bersedih di dunia yang masih dipenuhi keindahan.
2. Saat ini tuhan sedang menyaksikannmu. Dan saat ini tuhan masih sangat menyayangimu. Bangunlah kembali semangatmu.
3. Jika dia membuatmu buta akan indahnya kehidupan ini. Maka biarlah kehidupan yang membuatmu kembali melihat indahnya hidup ini.
4. Jika memang kehilangan adalah yang terbaik, maka biarlah ia pergi. Berusaha mempertahankannya justru akan menjadi duri dalam hidupmu.
5. Semua yang terjadi adalah masa lalu. Dan masa sekarang dan masa depan jauh lebih berharga untuk diperjuangkan.
1. Galau telah membuatmu kehilangan akal, sampai-sampai bersedih di dunia yang masih dipenuhi keindahan.
2. Saat ini tuhan sedang menyaksikannmu. Dan saat ini tuhan masih sangat menyayangimu. Bangunlah kembali semangatmu.
3. Jika dia membuatmu buta akan indahnya kehidupan ini. Maka biarlah kehidupan yang membuatmu kembali melihat indahnya hidup ini.
4. Jika memang kehilangan adalah yang terbaik, maka biarlah ia pergi. Berusaha mempertahankannya justru akan menjadi duri dalam hidupmu.
5. Semua yang terjadi adalah masa lalu. Dan masa sekarang dan masa depan jauh lebih berharga untuk diperjuangkan.
6. Hal itu memang berat, tapi kita harus mencoba bangkit meskipun kita sudah tak mampu lagi bergerak.
7. Jika pikiranmu bermasalah, maka sembuhkanlah ia dengan suara hati. Tapi jika hatimu sedang terluka, maka sembuhkanlah ia dengan akal sehat pemikiran anda.
8. Jika anda kehilangan sebuah hal berharga, maka ketahuilah sesuatu yang lebih berharga akan segera mendatangimu.
9. Ada banyak hal yang lebih pantas diperjuangkan dari semua hal yang telah membuatmu bersedih.
10. Meda-mudahan perasaan galau ini membuatmu lebih kuat. Membuatmu melihat lebih jelas atas berbagai fenomena kehidupan.
11. Ia memang terlalu indah untuk anda lepaskan. Tapi jika memang ia harus pergi menjauh, maka biarlah ia pergi. Belajarlah untuk ikhlas.
12. Masa untuk bersedih telah habis. Sekarang adalah masa untuk menyambut kisah baru yang akan segera datang.
13. jika kita tidak mampu ikhlas, maka hidup akan menguji kita dengan sebuah kehilangan. Dan jika kita telah ikhlas, maka kehidupan akan menyatukan kita dengan kebahagiaan sejati.
14. perasaan perih ini bukan akhir dari dunia. Tapi ini adalah hari bahagia bagi dunia. Karena di dunia akan segera bertambah orang dewasa yang siap menjalani dunia dengan penuh kebijakan.
15. Jika memang dia yang terbaik, maka ia tak akan pergi. Tapi karena dia bukan yang terbaik, maka ini adalah waktu paling tepat untuk mencari yang terbaik.
16. Mencoba tersenyum saat kesedihan terjadi, adalah sat-saat yang penuh haru. Dan membuat para penonton menangis jika kisah ini adalah sebuah film.
17. Beberapa kejadian akan membuat kita berpaling dari indahnya kehidupan. Jika kejadian itu terjadi padamu, maka berpalinglah, dan rasakan bahwa kehidupan ini tetap seindah dahulu kala, bahkan jauh lebih baik.
18. Kita bisa mengambil pesan hikmah disetiap kejadian, apapun itu tanpa terkecuali. Jika kejadian buruk telah menimpamu, maka anda bisa menemukan hikmah yang sangat berharga didalamnya.
19. Senyum itu sederhana, tapi ia bisa mengobati segala macam suasana hatimu. Setiap senyuman adalah obat bagi siapapun yang memandangnya, dan tentu saja kepada diri anda sendiri.
Semoga kata-kata mutiara tentang galau ini bisa membuat anda bersemangat kembali. Selamat berbahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar